PWINews - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Margiono memberi isyarat lisan akan mempercepat kongres PWI yang dijadwalkan digelar di Solo pada 2018.
"Nanti (kongres) akan dipercepat," kata Margiono saat ditanya wartawan terkait konsekuensi pencalonannya di Pilkada Tulungagung terhadap posisinya sebagai Ketua Umum PWI, usai pengembalian formulir pendaftaran bacabup di DPC PKB Tulungagung, Rabu (2/8/2017).
Margiono yang segera bergegas meninggalkan kantor DPC PKB Tulungagung tidak merinci rencana percepatan kongres PWI dimaksud.
Dalam keterangan singkatnya, Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu menegaskan dirinya tidak berniat untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PWI dengan alasan periode kepengurusannya berakhir pada 2018.
"Tahun 2018 kepengurusan saya sudah selesai, dan sudah dua periode sehingga tidak mungkin mencalonkan lagi," kata Margiono.
Jika mengacu pelaksanaan yang digelar sebelumnya serta jadwal yang sudah dirilis, kongres PWI dijadwalkan digelar bersamaan dengan hari Pers Nasional, 1 Juni 2018.
Margiono menyatakan dirinya tetap ingin mengakhiri amanah kepengurusan sesuai periode yang telah ditetapkan.
"Saya pastikan saat pelaksanaan pilkada saya sudah tidak menjadi ketua umum PWI lagi, namun saat pendaftaran masih (menjabat)," katanya.
Margiono menyatakan keputusannya untuk bertahan sebagai Ketua Umum PWI meski memutuskan maju bursa Pilkada Tulungagung tidak menyalahi aturan organisasi.
Menurutnya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga di PWI membebaskan setiap anggotanya untuk maju dalam bursa pilkada.
"Kalau menjadi ketua partai politik itu yang tidak boleh. Tapi kalau menjadi calon bupati tidak apa-apa, menjadi bupati malah boleh," katanya.
Mendaftarkan Cabup
Ketua PWI Margiono mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke panitia desk pilkada DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (2/8/2017).
Ia datang didampingi tim sukses dan kerabatnya, Margiono tiba di sekretariat DPC PKB Tulungagung sekitar pukul 18.15 WIB dan sempat melakukan pembicaraan tertutup dengan Ketua DPC PKB Tulungagung Adib Makarim beserta beberapa pengurus partai.
Margiono lalu menyerahkan berkas dan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada panitia desk pilkada DPC PKB Tulungagung sebelum diakhiri dengan simbolis penyerahan di hadapan sejumlah awak media massa setempat.
"Pengembalian formulir pendaftaran ini menjadi bukti keseriusan saya untuk maju dalam bursa Pilkada Tulungagung," kata Margiono yang juga Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu.
Jawaban Margiono itu dia sampaikan sebagai bantahan atas rumor yang mengesankan dia tidak serius dalam pencalonan sebagai Bupati Tulungagung periode 2018-2022.
Dia menunjukkan beberapa langkah politik yang sudah dia lakukan sejauh ini mulai dari pendekatan terhadap partai-partai, pengambilan formulir pendaftaran hingga pengembalian serta sosialisasi yang kini aktif dia lakukan bersama tim suksesnya.
"Kalau tidak serius ngapain saya susah-susah melakukan ini semua. Malu saya nanti sama teman-teman 'parpol' jika saya hanya main-main. Maju saja susah apalagi mau mundur," jawab Margiono.
Sejak melakukan komunikasi politik usai halalbihalal para bakal calon dan para tokoh masyarakat Tulungagung pada awal Juli di Barata Convention Hall yang dia lanjutkan pertemuan terbatas dengan delapan pimpinan parpol pemilik kursi parlemen non-PDIP di Crown Victoria Hotel, Tulungagung, margiono aktif melakukan kegiatan dan sosialisasi.
Terakhir poster-poster Margiono banyak ditemukan terpasang di sudut-sudut jalan raya Tulungagung dengan isi ucapan HUT Kemerdekaan dan kecintaannya terhadap Indonesia dan Tulungagung yang menjadi tanah kelahirannya.
Sucipto, kerabat sekaligus tim sukses Margiono mengatakan Ketua Umum PWI yang juga Dirut Harian Rakyat Merdeka itu telah mendaftar di enam dari delapan partai politik calon koalisi pengusung, yakni Partai Golkar, Gerindra, PKB, Hanura, dan PPP.
Sementara Partai Demokrat dan PAN belum karena kedua parpol calon peserta koalisi pengusung itu belum membuka pendaftaran.
"Pak Margiono mendaftar di delapan parpol ini, dan semuanya sudah dikembalikan kecuali Demokrat dan PAN yang memang belum buka (pendaftaran)," kata Sucipto. (Dokumen Antara Jatim)
0 Response to "Kongres PWI 2018 Akan Dipercepat"
Post a Comment