PWINews - Mantan anggota Dewan Pers Sabam Leo Batubara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018)
"Baru saja mendengar kabar duka, Bapak Leo Batubara, mantan anggota Dewan Pers meninggal Rabu, 29 Agustus 2018, pukul 16.30 WIB," kata Anggota Dewan pers Nezar Patria melalui pesan singkat.
Kata Nezar, saat ini jenazah masih berada di Instalasi Gawat Darurat RSPAD.
Nezar menceritakan berdasarkan penuturan staf Dewan Pers, Leo sempat bekerja dan datang ke kantor Dewan Pers hari ini. Penyebab kematian Leo disebabkan karena dia terjatuh di ruangan.
"Sekitar pukul 15.30 WIB, pak Leo dari kamar mandi mau ke ruangan, kemudian terpeleset jatuh, dan kepalanya terbentur dan terluka," katanya.
"Kita kehilangan sosok yang peduli dan cinta dengan kemerdekaan pers. Doa dan hormat mendalam kepada almarhum," kata Nezar.
Leo Batubara, yang biasa dipanggil Leo dikenal aktif membela kebebasan pers. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pers periode 2007-2010.
Pada tahun 1999, Leo ikut aktif terlibat dalam perumusan UU No. 40/1999 tentang Pers. Semasa hidup, Leo pernah menjadi Pemimpin Perusahaan harian Suara Karya pada tahun 1999 sampai 2005
Kumpulan tulisan Leo pernah dimuat dalam buku berjudul Menegakkan Kemerdekaan Pers yang diterbitkan Dewan Pers tahun 2007.
Lihat juga: John McCain, Memori 'Sang Pemarah' Partai Republik
Dalam satu acara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Senin, Leo menuturkan sebaiknya anggota Dewan Pers adalah orang yang memiliki waktu lebih banyak. "Jangan yang muda-muda dan sibuk-sibuk," katanya. (PWI)
"Baru saja mendengar kabar duka, Bapak Leo Batubara, mantan anggota Dewan Pers meninggal Rabu, 29 Agustus 2018, pukul 16.30 WIB," kata Anggota Dewan pers Nezar Patria melalui pesan singkat.
Kata Nezar, saat ini jenazah masih berada di Instalasi Gawat Darurat RSPAD.
Nezar menceritakan berdasarkan penuturan staf Dewan Pers, Leo sempat bekerja dan datang ke kantor Dewan Pers hari ini. Penyebab kematian Leo disebabkan karena dia terjatuh di ruangan.
"Sekitar pukul 15.30 WIB, pak Leo dari kamar mandi mau ke ruangan, kemudian terpeleset jatuh, dan kepalanya terbentur dan terluka," katanya.
"Kita kehilangan sosok yang peduli dan cinta dengan kemerdekaan pers. Doa dan hormat mendalam kepada almarhum," kata Nezar.
Leo Batubara, yang biasa dipanggil Leo dikenal aktif membela kebebasan pers. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pers periode 2007-2010.
Pada tahun 1999, Leo ikut aktif terlibat dalam perumusan UU No. 40/1999 tentang Pers. Semasa hidup, Leo pernah menjadi Pemimpin Perusahaan harian Suara Karya pada tahun 1999 sampai 2005
Kumpulan tulisan Leo pernah dimuat dalam buku berjudul Menegakkan Kemerdekaan Pers yang diterbitkan Dewan Pers tahun 2007.
Lihat juga: John McCain, Memori 'Sang Pemarah' Partai Republik
Dalam satu acara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Senin, Leo menuturkan sebaiknya anggota Dewan Pers adalah orang yang memiliki waktu lebih banyak. "Jangan yang muda-muda dan sibuk-sibuk," katanya. (PWI)
0 Response to "Tokoh Pers Leo Batubara Meninggal Dunia"
Post a Comment