PWINews - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pamekasan Hebat melakukan kajian khusus tentang "Media dan Ekonomi Digital" sebagai upaya untuk menambah wawasan dan pengetahuan pengurus tentang peran media dan ikut membantu kemajuan ekonomi digital.
Kegiatan KIM Pamekasan Hebat ini, terselenggara berkat kerja sama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan dengan KIM Pamekasan Hebat dan digelar di aula PWI Jawa Timur.
Menurut Sekretaris KIM Pamekasan Hebat Fathol Arifin, kajian "Media dan Ekonomi Digital" kerja sama dengan PWI Pamekasan sebagai bentuk keseriusuan KIM Pamekasan Hebat dalam ikut membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui informasi yang hendak disebarkan melalui kelompok informasi.
"Arif" sapaan akrab reforter Radio Ralita FM ini menjelaskan, KIM memiliki peran penting dalam ikut membantu mempromosikan ekonomi kerakyatan berbasis digital, bahkan KIM bisa menjadi media alternatif dalam ikut meluruskan informasi-informasi yang banyak beredar bohong (hoax) di beberapa media sosial.
"Untuk bisa memerankan diri secara optimal, maka dipandang perlu bagi kami, para pengurus KIM Pamekasan Hebat ini memahami tentang apa dan bagaimana seharusnya peran media dalam membantu pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital ini," katanya.
Sort Course Media dan Ekonomi Digital kerja sama PWI Pamekasan dengan KIM Pamekasan Hebat dan PWI Jawa Timur. [Baca Juga: PWI Harus Salurkan Energi Positif pada Khalayak]
Arif menjelaskan, kegiatan kajian tentang "Media dan Ekonomi Digital" bersama PWI Pamekasan itu, karena KIM Pamekasan merupakan binaan PWI Pamekasan.
Disamping itu, kepentingan KIM Pamekasan Hebat dan PWI Pamekasan tentang pentingnya media dalam ikut mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan juga sama.
Sementara itu, Ketua PWI Pamekasan Abd Aziz menyatakan, kajian tentang "Media dan Ekonomi Digital" yang dikemas dalam kegiatan kursus singkat itu, juga sebagai bentuk implementasi dari amanah kesepakatan masyarakat pers di Indonesia.
Aziz menjelaskan, masyarakat pers di seluruh Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital lebih maju, sebagaimana menjadi tema Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
"Jadi sort course 'Media dan Ekonomi Digital' ini sebagai bentuk implementasi praktis di lapangan, sehingga cita ideal masyarakat pers bisa langsung diimplementasikan dalam praktik jurnalistik wartawan yang tergabun dalam organisasi PWI Pamekasan," kata Aziz. [Baca Juga: PWI-Bawaslu Pamekasan Berkomitmen Wujudkan Pemilu Damai]
Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji dan Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Organisasi Machmud Suhermono menjadi narsumber secara langsung dalam kegiatan itu.
Sort Course Media dan Ekonomi Digital (16-17 Maret 2019) yang dipandu Sekretaris PWI Pamekasan Esa Arif AS tersebut, membahas beberapa hal. Antara lain tentang program besar Indonesia Incorporate, Startup, Unicorn dan berbagai peluang usaha media online lokal.
Dalam kesempatan itu, PWI Jatim juga menjelaskan tentang Peraturan Dewan Pers Nomor: 1 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), yang belum sebulan diberlakukan.
Inti dari Perturan Dewan Pers itu, menyebutkan bahwa media harus menutup rapat identitas anak, baik sebagai pelaku, korban maupun saksi sebuah tindak pidana. (Humas PWI Pamekasan).
Kegiatan KIM Pamekasan Hebat ini, terselenggara berkat kerja sama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan dengan KIM Pamekasan Hebat dan digelar di aula PWI Jawa Timur.
Menurut Sekretaris KIM Pamekasan Hebat Fathol Arifin, kajian "Media dan Ekonomi Digital" kerja sama dengan PWI Pamekasan sebagai bentuk keseriusuan KIM Pamekasan Hebat dalam ikut membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui informasi yang hendak disebarkan melalui kelompok informasi.
"Arif" sapaan akrab reforter Radio Ralita FM ini menjelaskan, KIM memiliki peran penting dalam ikut membantu mempromosikan ekonomi kerakyatan berbasis digital, bahkan KIM bisa menjadi media alternatif dalam ikut meluruskan informasi-informasi yang banyak beredar bohong (hoax) di beberapa media sosial.
"Untuk bisa memerankan diri secara optimal, maka dipandang perlu bagi kami, para pengurus KIM Pamekasan Hebat ini memahami tentang apa dan bagaimana seharusnya peran media dalam membantu pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital ini," katanya.
Sort Course Media dan Ekonomi Digital kerja sama PWI Pamekasan dengan KIM Pamekasan Hebat dan PWI Jawa Timur. [Baca Juga: PWI Harus Salurkan Energi Positif pada Khalayak]
Arif menjelaskan, kegiatan kajian tentang "Media dan Ekonomi Digital" bersama PWI Pamekasan itu, karena KIM Pamekasan merupakan binaan PWI Pamekasan.
Disamping itu, kepentingan KIM Pamekasan Hebat dan PWI Pamekasan tentang pentingnya media dalam ikut mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan juga sama.
Sementara itu, Ketua PWI Pamekasan Abd Aziz menyatakan, kajian tentang "Media dan Ekonomi Digital" yang dikemas dalam kegiatan kursus singkat itu, juga sebagai bentuk implementasi dari amanah kesepakatan masyarakat pers di Indonesia.
Aziz menjelaskan, masyarakat pers di seluruh Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis digital lebih maju, sebagaimana menjadi tema Hari Pers Nasional (HPN) 2019.
"Jadi sort course 'Media dan Ekonomi Digital' ini sebagai bentuk implementasi praktis di lapangan, sehingga cita ideal masyarakat pers bisa langsung diimplementasikan dalam praktik jurnalistik wartawan yang tergabun dalam organisasi PWI Pamekasan," kata Aziz. [Baca Juga: PWI-Bawaslu Pamekasan Berkomitmen Wujudkan Pemilu Damai]
Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji dan Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Organisasi Machmud Suhermono menjadi narsumber secara langsung dalam kegiatan itu.
Sort Course Media dan Ekonomi Digital (16-17 Maret 2019) yang dipandu Sekretaris PWI Pamekasan Esa Arif AS tersebut, membahas beberapa hal. Antara lain tentang program besar Indonesia Incorporate, Startup, Unicorn dan berbagai peluang usaha media online lokal.
Dalam kesempatan itu, PWI Jatim juga menjelaskan tentang Peraturan Dewan Pers Nomor: 1 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), yang belum sebulan diberlakukan.
Inti dari Perturan Dewan Pers itu, menyebutkan bahwa media harus menutup rapat identitas anak, baik sebagai pelaku, korban maupun saksi sebuah tindak pidana. (Humas PWI Pamekasan).
0 Response to "PWI-KIM Pamekasan Gelar Sort Course Media dan Ekonomi Digital"
Post a Comment