PWINews - Sebanyak 29 wartawan mengikuti program uji kompetensi wartawan yang digelar PWI Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan SKK Migas Jabanusa dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
"Penyelenggaraannya pada Selasa-Rabu, 6-7 Agustus 2019 di Kantor SKK Migas Jabanusa Jalan Veteran Surabaya," ujar Ketua PWI Jatim Ainur Rohim di Surabaya, Selasa (6/8/2019).
Seluruh peserta berasal dari berbagai media massa di Jatim, yang rinciannya tercatat sebagai peserta UKW kelas muda 18 orang, kelas madya enam orang dan lima orang lainnya mengikuti kelas utama.
UKW, kata dia, merupakan cara mengukur kemampuan dasar para peserta sebagai wartawan sesuai dengan level atau kelasnya dengan harapan wartawan di daerah, terutama daerah yang memiliki potensi migas kemampuannya menjadi semakin bagus serta berkembang.
"Dengan begitu wartawan punya kemampuan memahami teks dan konteks tentang migas dengan benar. Ini sangat penting agar jangan sampai yang dimaksud narasumber A, tapi ditulis B oleh wartawan," ucapnya.
Selain itu, digelarnya UKW juga bagian dari mengasah kemampuan dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas sehari-hari agar selalu mengacu ke kode etik jurnalistik.
Sementara itu, Kepala Humas SKK Migas Jabanusa Doni Ariyanto mengatakan sangat mendukung UKW sebagai bentuk peningkatan kualitas wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya sehari-hari.
"Jika hasilnya bermanfaat besar untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan profesionalisme wartawan, maka ke depan kegiatan serupa siap digelar lagi," katanya.
Sinergi antara media dan dunia hulu migas di Jabanusa, lanjut dia, dirasanya sangat penting, terutama di wilayah Jatim yang memiliki produksinya migas yang besar. (Humas PWI)
"Penyelenggaraannya pada Selasa-Rabu, 6-7 Agustus 2019 di Kantor SKK Migas Jabanusa Jalan Veteran Surabaya," ujar Ketua PWI Jatim Ainur Rohim di Surabaya, Selasa (6/8/2019).
Seluruh peserta berasal dari berbagai media massa di Jatim, yang rinciannya tercatat sebagai peserta UKW kelas muda 18 orang, kelas madya enam orang dan lima orang lainnya mengikuti kelas utama.
UKW, kata dia, merupakan cara mengukur kemampuan dasar para peserta sebagai wartawan sesuai dengan level atau kelasnya dengan harapan wartawan di daerah, terutama daerah yang memiliki potensi migas kemampuannya menjadi semakin bagus serta berkembang.
"Dengan begitu wartawan punya kemampuan memahami teks dan konteks tentang migas dengan benar. Ini sangat penting agar jangan sampai yang dimaksud narasumber A, tapi ditulis B oleh wartawan," ucapnya.
Selain itu, digelarnya UKW juga bagian dari mengasah kemampuan dan profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas sehari-hari agar selalu mengacu ke kode etik jurnalistik.
Sementara itu, Kepala Humas SKK Migas Jabanusa Doni Ariyanto mengatakan sangat mendukung UKW sebagai bentuk peningkatan kualitas wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya sehari-hari.
"Jika hasilnya bermanfaat besar untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan profesionalisme wartawan, maka ke depan kegiatan serupa siap digelar lagi," katanya.
Sinergi antara media dan dunia hulu migas di Jabanusa, lanjut dia, dirasanya sangat penting, terutama di wilayah Jatim yang memiliki produksinya migas yang besar. (Humas PWI)
0 Response to "PWI Jatim Kerja sama SKK Migas Gelar UKW"
Post a Comment