Piala AFF 2020: 3 Kunci Kemenangan Telak Timnas Indonesia Atas Malaysia

Timnas Indonesia menghajar Malaysia 4-1 dan lolos ke semifinal Piala AFF. Berikut 3 hal yang jadi kunci kemenangan telak tim asuhan Shin Tae-yong tersebut.

Timnas Indonesia meraih hasil apik saat bertemu Malaysia di Piala AFF 2020, Minggu (20/12/21) pukul 19.30 WIB. Dalam laga hidup mati perebutan tiket semifinal itu, skuat Garuda berhasil meraih kemenanganan telak 4-1 meski sejatinya hanya butuh hasil seri.

Malaysia yang wajib menang di laga ini berhasil unggul lebih dulu lewat Kogileswaran Raj di menit ke-13 memanfaatkan blunder Irfan Jaya.

Namun, Irfan Jaya membayar lunas kesalahannya dengan mencetak 2 gol sekaligus dan membawa skuat Garuda berbalik unggul 2-1 saat babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, skuat Shin Tae-yong makin menggila. Baru 5 menit, Timnas Indonesia unggul makin jauh 3-1 lewat sepakan kaki kiri spektakuler Pratama Arhan dari luar kotak penalti.

Pesta skuat Garuda di laga ini rupanya tak berhenti di situ. Di menit ke-82, kerja sama dua pemain pengganti sukses membuat Indonesia unggul makin jauh lagi 4-1 usai Elkan Baggott menyambar sepak pojok Evan Dimas.

Indonesia sejatinya bisa menambah 1 gol lagi, tapi tembakan voli Evan Dimas di menit terakhir laga membentur tiang gawang. Laga pun berakhir 4-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia atas Malaysia.

Hasil ini membawa Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal sebagai juara Grup B, unggul selisih gol atas Vietnam yang di laga lain yang digelar bersamaan mengalahkan Kamboja 4-1.

Skuat Garuda akan bertemu tuan rumah Singapura yang menjadi runner up Grup A, di laga semifinal yang akan digelar 2 kali pada 22 Desember dan 26 Desember 2021.

Di sisi lain, ada setidaknya 3 hal yang menjadi kunci Timnas Indonesia berhasil lolos ke semifinal Piala AFF dengan membantai sekaligus menyingkirkan Malaysia. Apa saja? Berikut ulasannya:

Kegemilangan Pelatih dan Pemain

1. Kejelian Shin Tae-yong

Dari 4 laga yang dijalani Indonesia di Piala AFF, tak sekalipun Shin Tae-yong menurunkan starter yang serupa. Ia beberapa kali mengubah formasi dan skema permainan, dan bahkan melakukannya juga di pertengahan laga, sesuai dengan situasi pertandingan.

Di laga melawan Malaysia, keputusannya menurunan Witan Sulaeman, Irfan Jaya, Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya membuat lini serang Indonesia tampil cair dan agresif.

Selain itu, pergantian pemain yang dibuat Shin Tae-yong juga jitu di mana dua pemain pengganti, Evan Dimas dan Elkan Baggott tampil apik dan bahkan bekerja sama mencetak gol keempat.

2. Mental Tangguh

Hanya butuh hasil seri, Indonesia sejatinya menghadapi situasi buruk di babak pertama dengan kebobolan lebih dulu di menit ke-13. Parahnya lagi, hal itu diawali dari blunder Irfan Jaya dalam membuang bola.

Meski demikian, skuat Garuda menunjukkan mental yang tangguh. Gol Malaysia tak membuat mereka tampil grogi dan terburu-buru, melainkan bisa tetap mematuhi strategi yang diterapkan Shin Tae-yong. Sikap ini mendapat pujian tinggi dari sang pelatih sesuai laga.

Sorotan khusus layak ditujukan kepada Irfan Jaya yang membayar tuntas blundernya dengan mencetak 2 gol sekaligus untuk membawa Indonesia berbalik unggul.

3. Penampilan Gemilang 

Kemenangan Indonesia jelas merupakan buah kerja sama tim. Namun, tak bisa dimungkiri sejumlah pemain tampil lebih apik dan menonjol dibandingan rekan-rekannya di laga semalam.

Selain Irfan Jaya yang mencetak 2 gol, aksi memukau lainnya juga ditunjukkan Pratama Arhan. Tak hanya lugas menjaga pertahanan, ia aktif mengancam Malaysia lewat pergerakan, tusukan, dan bahkan lemparan ke dalam. Ia pun turun mencetak gol di laga ini dengan cara spektakuler.

Witan Sulaeman juga tampil tak kalah apik lewat tusukan-tusukannya dan bahkan turut menyumbang 1 assist. Masih ada pula Elkan Baggott yang menjadi supersub. Pemain Ipswich itu sukses memperkokoh lini belakang dan bahkan mencetak gol dari sepak pojok memanfaatkan tinggi tubuhnya.

Editor: Yosef Bayu Anangga 

Baca selengkapnya: https://www.indosport.com/sepakbola/20211220/piala-aff-2020-3-kunci-kemenangan-telak-timnas-indonesia-atas-malaysia