PALOPO.WARTASULSEL.ID- Pasca hujan deras yang mengguyur Kota Palopo dan luapan air sungai Amassangan mengakibatkan beberapa kelurahan di Kota Palopo mengalami dampak dari luapan air sungai itu.
Salah satu kelurahan yang terdampak yakni Kelurahan Surutanga yang bersebelahan dengan Kelurahan Amassangan di mana kelurahan tersebut, terdapat tanggul yang jebol, dan mengalami abrasi.
Sehubungan dengan itu, pengurus Karang Taruna Sumber Surutanga, Akram, di lokasi tanggul, mengatakan bahwa tanggul yang jebol ini dampak dari luapan Air Sungai Amassangan. Rabu, 12 Oktober 2022 di Lokasi Tanggul.
" Dampak dari luapan Air Sungai Amassangan. Karena sebelumnya, Kota Palopo telah diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi, " Ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa material yang ada di lokasi tanggul berupa Karung Pasir itu, merupakan sumbangsih dari Ibu Nureny, S.E, anggota DPRD Palopo sebanyak 900 karung.
" Dan untuk jumlah keseluruhan karung pasir yang digunakan, kurang lebih 1500 karung pasir. Dan itu hanya bersifat sementara sebagai penahan agar tidak terjadi abrasi yang lebih besar, " Ungkapnya.
Tak hanya itu, kini warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi tanggul tersebut, kini merasa was was, ketika hujan deras kembali melanda Kota Palopo.
" Dan tanggul yang jebol itu diperkirakan sepanjang 20 meter, jadi sangat disayangkan jika tanggul yang jebol ini tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kota Palopo bersama Dinas terkait, " Jelasnya.
Akram kembali mengungkapkan, bahwa dampak ketika terjadi abrasi yang lebih besar dari Sungai Amasangan ini, akan mengakibatkan kurang lebih 300 KK di Kelurahan Surutanga akan terdampak.
" Itu akibat luapan air sungai. Dan itu, juga, dapat berdampak pada kelurahan sekitarnya. Untuk itu, diharapkan adanya perhatian pemerintah kota dan dinas terkait. Karung pasir itu hanya bersifat sementara, " Ungkap Akram.
Olehnya itu, kami ucapkan terima kasih atas kepedulian legislator Gerindra Nureny, S. E, anggota DPRD Palopo.
" Yang sejak awal bersama sama warga, serta beberapa elemen yang terlibat untuk saling bahu membahu menangani tanggul yang jebol itu. Yang pada dasarnya karung pasir itu hanya bersifat sementara, " Cetusnya.
Sementara itu, Ketua BKM Surutanga, Bahri, S. E, melalui Ketua Karang Taruna Sumber, usai melakukan komunikasi, ia menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Akram, itu sudah sesuai kondisi di lapangan.
" Dan kalau tidak ditangani secepatnya akan mengakibatkan tanggul yang jebol semakin melebar, " Ujar Ketua BKM.
Jadi, Ketua BKM Surutanga, berharap agar pemerintah Kota Palopo secepatnya mengambil tindakan perbaikan tanggul yang jebol,
" Mengingat curah hujan di Kota Palopo sangat tinggi, " Harapnya.
Dalam aksi itu, melibatkan warga setempat, Lurah Surutanga, Seklur, Camat Wartim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT/RW, Ketua LPMK Surutanga, M. Saharuddin Syam, S. T, pengurus Karang Taruna Sumber, hingga anggota Dewan DPRD Palopo Nureny, S. E, legislator Gerindra.
Tepatnya, di RT 03 RW 01 lokasi tanggul jebol, yang sejak dari awal telah melakukan pencegahan dini yang melibatkan berbagai unsur, kini memasang tenda darurat sebagai bentuk antisipasi pencegahan dini ketika ada hal hal yang tidak diinginkan.
*QMH. Yoga*
0 Response to "Di Lokasi Tanggul Jebol, Akram: 1500 Karung Pasir, Libatkan Berbagai Unsur"
Post a Comment