Tulang Bawang --- PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Tulang Bawang telah melaksanakan Konferensi Cabang ke-IX di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Tulang Bawang, pada Jumat (14/07/2023).
Acara ini dimulai dengan penuh semangat, namun, sayangnya, setelah pembukaan, tahapan demi tahapan yang dijalani justru memunculkan konflik kompleks, dinamis, dan menantang. Konfercab ini berlanjut selama 4 hari tanpa penyelesaian yang memadai.
Pengurus Komisariat PMII STES Tunas Palapa Tulang Bawang Barat, yang masih di bawah naungan Cabang PMII Tulang Bawang, merasa prihatin atas perkembangan ini dalam pelaksanaan Konfercab tersebut.
Risma, Ketua Komisariat STES, menyatakan, "Maka dari itu, kami pengurus komisariat PMII STES Tunas Palapa Tulang Bawang Barat mendesak agar tim formatur Pengurus Cabang PMII yang terpilih saat Konferensi dengan serius kembali mengurus SK kepengurusan yang terbaru sesuai deadline yang sudah ditentukan." kata Risma, Sabtu 2/9/23.
Keadaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena ada banyak proses dan program yang harus segera dijalankan oleh Cabang PMII Tulang Bawang, baik yang bersifat administratif, komunikatif, kolaboratif, maupun konfrontatif di wilayah tersebut.
PMII Cabang Tulang Bawang harus segera memanfaatkan momentum Pesta Demokrasi (PEMILU) dengan sebaik mungkin. Ada banyak ruang strategis yang harus dimanfaatkan untuk pendistribusian kader-kader PMII Cabang Tulang Bawang.
Ketua Cabang PMII Tulang Bawang yang terpilih saat Konferensi ke-IX diharapkan sudah mempertimbangkan hal ini dan mengajak seluruh anggota dan kader di wilayah tersebut untuk aktif mengambil peran, melihat dinamika dan proses pemilu yang semakin dekat.
Menurutnya, hal tersebut tentu saja, penting untuk menghindari situasi di mana konflik yang berlarut-larut membuat Tim Formatur enggan mengurus SK Kepengurusan PMII Cabang Tulang Bawang.
0 Response to "Konflik dalam Pelaksanaan Konferensi Cabang PMII Tulang Bawang: Desakan Penyelesaian yang Mendesak"
Post a Comment