Peran Penting Ulama Aswaja, NU, dan PMII dalam Mewarisi Tradisi Keagamaan di Indonesia

Iwanudin, M.Hi.,
Iwanudin, M.Hi., dosen universitas Ma'arif NU Lampung (Umala)


Metro, 11 September 2023 - Dalam upaya mewarisi tradisi keagamaan yang kaya dan mendalam, para ulama Aswaja di Nusantara telah menjaga dan melestarikan cara beragama dalam kerangka Aswaja. Ini tidak hanya berlaku tanpa alasan; ini adalah bagian dari desain besar para ulama terdahulu. 

Tradisi ini kemudian dilembagakan dalam nilai-nilai Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dan dari situlah Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) muncul sebagai penyalur Misi Aswaja An-Nahdliyah di dalam dunia kampus.

Entitas ini, yang berakar dari warisan para ulama, sekarang menjadi subordinat strategis dalam mengikuti peradaban kehidupan ini.

Iwanudin, M.Hi., seorang dosen berpengalaman di Umala, menjelaskan bahwa sinergitas antara ulama Aswaja, NU, dan PMII telah menjadi pondasi kuat dalam mempertahankan dan mengembangkan ajaran agama yang dianut oleh banyak masyarakat Indonesia. 

"ulama Aswaja, NU, dan PMII telah berhasil menjaga nilai-nilai luhur dalam tradisi keagamaan." ujarnya.

Hal ini juga mencerminkan pentingnya NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dalam membawa pesan perdamaian, kerukunan, dan toleransi. NU telah berperan penting dalam mengembangkan semangat beragama yang moderat di tengah masyarakat.

" Dikampus,PMII memainkan peran kunci dalam menghubungkan generasi muda dengan nilai-nilai tradisional. Dalam upaya mewarisi dan menghidupkan kembali tradisi keagamaan, PMII telah menjadi jembatan penting antara akademisi dan praktisi agama." kata Iwanudin, M.Hi.

Mengingat peran strategis ini, kerjasama antara ulama Aswaja, NU, dan PMII harus terus diperkuat untuk memastikan kelestarian nilai-nilai keagamaan yang telah diwariskan selama berabad-abad di Indonesia. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika zaman, keterlibatan mereka sangat penting dalam menjaga keberagaman dan toleransi di negara ini.

"Semoga sinergitas ini terus tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera." harapannya.

Lebih lanjut ditambahkannya pentingnya menjaga dan melestarikan kelestarian kesambuangan sanad keilmuan di dalam komunitas PMII. Ini adalah sebuah perwujudan dari semangat taswirul Afkar yang pernah ditekankan oleh para muasis NU dan menjadi landasan berdirinya jamiyah ini.

Taswirul Afkar adalah semangat untuk menggambarkan, memahami, dan mewariskan berbagai pemikiran dan nilai-nilai keilmuan. Semangat ini harus tetap terpatri dalam jiwa kaum terdidik NU, terutama di dalam PMII. PMII, sebagai wadah para mahasiswa Islam, memegang peran penting sebagai perisai dalam menjalankan berbagai pengabdian, baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai khalifah di masyarakat.

Dengan menjaga dan meneruskan tradisi kesambuangan sanad keilmuan, PMII dapat terus menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai agama yang kuat di tengah perguruan tinggi. 

"Semoga semangat ini terus berkobar dan menjadi panduan dalam perjalanan PMII dalam menjalankan misinya." Pungkasnya.

0 Response to "Peran Penting Ulama Aswaja, NU, dan PMII dalam Mewarisi Tradisi Keagamaan di Indonesia"

Post a Comment

Label Mobile