Masyarakat Diimbau Waspada Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Covid-19

Masyarakat Diimbau Waspada Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Covid-19
Masyarakat Diimbau Waspada Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Covid-19


Menjelang musim libur perayaan Natal dan tahun baru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi berbagai aktivitas selama momen liburan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat masih adanya potensi risiko bencana hidrometeorologi basah, terutama seiring dengan masuknya musim hujan.


Sejumlah persiapan kesiapsiagaan telah dilakukan di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Provinsi Bali. Michael Sitanggang, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, menyatakan bahwa di DKI Jakarta, BPBD telah melaksanakan apel siaga di lima wilayah kota administrasi, memetakan daerah rawan banjir, dan menyiagakan personel serta peralatan untuk penanganan banjir.


Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan wisata, terutama ke Kepulauan Seribu, Michael menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan mengingat dinamisnya kondisi cuaca saat ini. Ia juga mengajak warga untuk memantau informasi terkini dari BPBD, BNPB, dan BMKG terkait dengan kondisi cuaca.


Tindakan serupa juga dilakukan di DIY, di mana BPBD DIY telah menyiagakan personel di daerah wisata, khususnya pesisir pantai, guna mengantisipasi potensi bencana. Sebanyak 17 posko siaga darurat juga telah didirikan di 33 pantai. Di samping itu, BPBD DIY telah menyiapkan 36 barak pengungsian untuk mengantisipasi potensi erupsi Gunung Merapi.


Noviar, perwakilan BPBD DIY, memprediksi sekitar 1.200.000 orang akan berkunjung ke Yogyakarta pada musim liburan Natal dan akhir tahun ini. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat yang berwisata, terutama ke pantai selatan, selalu mematuhi imbauan petugas. Noviar juga menyoroti pentingnya kewaspadaan wisatawan selama beraktivitas di pantai, termasuk untuk tidak berenang di area berbahaya, mengingat potensi gelombang tinggi yang lebih besar.


Selain mengantisipasi bencana hidrometeorologi, BPBD juga fokus pada pencegahan penularan Covid-19, seperti yang dilakukan di Bali. Selama masa liburan, BPBD Bali akan menerapkan protokol kesehatan, termasuk pemeriksaan suhu di lokasi-lokasi pintu masuk wisatawan, khususnya di pelabuhan dan bandara.


I Made, perwakilan BPBD Bali, menjelaskan bahwa pihaknya bersama perangkat daerah lainnya telah melakukan pemetaan potensi bencana hidrometeorologi berbasis kecamatan. Tujuannya adalah memastikan bahwa potensi bencana dapat diantisipasi hingga ke tingkat kecamatan.

0 Response to "Masyarakat Diimbau Waspada Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Covid-19"

Post a Comment

Label Mobile