FACHRURIZAL DEMISIONER KADERISASI PB PMII OPTIMIS REPUBLIK INDONESIA BUTUH PMII!

Fachrurizal Ketua Kaderisasi PB PMII masa khidmat 2021-2024

PALEMBANG---Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) masa khidmat 2021-2024 resmi di Demisioner, di Jakabaring Sport Center, Palembang, Senin (19/08/2024). 

Prosesi Demisioner dilakukan pada KONGRES PB PMII XXI, prosesi KONGRES adalah momentum musyawarah tertinggi di PMII untuk menentukan arah kepemimpinan selanjutnya.

Sebagai informasi bahwa KONGRES PB PMII XXI dilaksanakan pada tanggal 09-15 Agustus 2024, namun dalam pelaksanaannya KONGRES XXI PB PMII mengalami kemunduran waktu pelaksanaan di karenakan banyak nya intrik dan problem di Lapangan secara Tekhnis, namun semua itu bisa di redam dan berjalan kembali dengan baik hingga pendemisioneran PB PMII masa khidmat 2021-2024.

PMII merupakan Organisasi kemahasiswaan yang cukup besar, yang lahir dari kegelisahan mahasiswa melihat realitas politik yang carut marut pada saat itu, dari kegelisahan itu lahirlah organisasi besar yang bersejarah ini yaitu PMII untuk menjawab tantangan tantangan setiap zamannya.

Organisasi ini juga secara substansial tentunya lebih condong kepada organisasi berbasis kaderisasi yang bernilaikan Ahlusunah Waljama'ah, dari kaderisasi ink harapannya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin Republik Indonesia yang mampu menjawab tantangan tantang di negara yang sangat kompleks tersebut.

Kemudian Fachrurizal Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII mengungkapkan bahwa ada beberapa hal penting yang memang perlu di perbaiki berdasarkan pendalaman-pendalaman dan pembacaan realitas sosiologi antropologi bangsa kita, serta faktor faktor lapangan yang terjadi di kader PMII, kemudian lahirlah kebijakan-kebijakan untuk mengelola Republik ini perlu Kader-kader PMII dari disiplin ilmu, yang tentunya penyelenggaraan kaderisasi itu memiliki 3 instrumen yakni berbasis akselerasi, tematik dan reguler.

Pada KONGRES di balikpapan sudah di terbitkan penetapan kongres terkait dengan manhajul Fikri ahlussunah waljamaah serta ada pembaharuan dan penajaman konstruksi nilai dasar pergerakan di muspimas Tulungagung yang kemudian diangkat pada saat KONGRES di Palembang, nah ini merupakan nilai pokoknya, nilai penunjang nya bisa di sesuaikan dengan kebutuhan di MAPABA, PKD, PKL dan PKN, Ujarnya.

Fachrurizal sebagai Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII sangat optimisme bahwa Republik ini butuh PMII, apabila PMII bisa di bangun sama-sama, bagi saya kaderisasi itu butuh perjuangan, kaderisasi untuk gerakan, bukan kaderisasi untuk kaderisasi, bukan diskusi untuk diskusi, tapi diskusi untuk memenangkan pertarungan, karena Medan pertarungan kita banyak di Republik ini, ada banyak masyarakat yang belum tercerahkan, tercerdaskan, belum terpimpin, kemudian banyak sumber kekayaan bangsa ini yang belum terpolarisasi, nah ini Medan pertarungan kita di masa depan, Tutup nya.

(Irfantoro).